CONTOH WAWANCARA


WAWANCARA
Tema               : Lupa
Narasumber     : Dr. Nayli Husna Dewi, Sp.S
Pewawancara  : Salma Nafi’aturrofi’ah

Assalamu’alaikum…. Selamat pagi pemirsa, senang sekali Salma dapat berjumpa kembali dengan pemirsa dalam acara “HADUUU APA YA?” pagi ini Salma akan mewawancarai seorang dokter spesialis saraf, yaitu Dr. Nayli Husna Dewi, Sp.S. kali ini kita akan membahas tentang lupa. Nah, ada apakah gerangam dengan lupa ini? Mari kita sambut Dr. Nayli…
Salma  : Selamat pagi, Dok !
Nayli   : Ya, selamat pagi
Salma : Pagi ini Salma pengen mewawancarai dokter tentang lupa, nih…
Nayli   : Ya, baiklah. Mari kita mulai
Salma  : Begini, Dok.. sebenarnya apa sih penyebab lupa?
Nayli   : Lupa disebabkan karena adanya gangguan daya ingat jangka pendek yang berdampak pada kerusakan di bagian medial temporal, hippocampus. Selain itu, lupa juga bisa disebabkan oleh faktor-faktor yang lain seperti; hipertensi, kolesterol, stroke, dan juga faktor usia.
Salma  : Oo.. gitu.. lalu, sebenarnya apa yang terjadi pada otak kita saat kita lupa?
Nayli   : Saat kita lupa, salah satu fungsi kognitif otak kita, yaitu memori atau daya ingat terganggu. Memori merupakan tempat menerima informasi yang masuk, kemudian informasi itu diproses menjadi daya ingat.
Salma  : Begini, Dok. Lupa sering dihubung-hubungkan dengan pikun. Jadi apakah lupa itu selalu pikun?
Nayli   : Lupa tergolong wajar jika tidak ada gangguan pada organ yang berkaitan dengan fungsi memori. Bagi orang yang masih muda, lupa sering dialami oleh orang yang super sibuk. Nah, dalam kondisi tersebut bukan otak yang terganggu. Namun pada saat bersamaan, banyak hal yang harus diingat melebihi kapasitas otak.
Salma  : Emm.. lalu, Dok.. apakah lupa dapat menjadi penyakit yang parah?
Nayli   : oh.. bisa.. penyakit lupa yang parah dan paling ditakuti adalah Alzheimer.
Salma  : Apa ciri-ciri penyakit tersebut, Dok?
Nayli   : Pada awalnya itu terlihat seperti lupa pada umumnya. Namun makin hari lupanya makin parah dari hari ke hari. Bahkan bisa lupa melakukan sesuatu yang baru saja dilakukannya. Juga mengalami permasalahan berbahasa, disorientasi waktu dan tempat, hingga penurunan perhatian.
Salma  : Wah.. kalau begitu bagaimana caranya menjaga daya ingat agar tidak mudah lupa, Dok?
Nayli   : Banyak cara menjaga daya ingat, diantaranya adalah;
a.       Melatih otak positif, menulis, bermain TTS dan kuis
b.      Melakukan latihan fisik dan otak secara teratur
c.       Memberikan porsi lebih besar pada satu hal dengan meningkatkan konsentrasi saat melakukan kegiatan tersebut
d.      Melakukan interaksi dengan berkumpul bersama orang lain
Salma  : Waaah.. baiklah kalau begitu, Dok. Terimakasih sekali atas waktu yang telah anda luangkan untuk acara ini
Nayli   : Ya.. sama sama yaa

Hmm.. udah tau kan pemirsa? Penyakit sepele seperti lupa ternyata bisa jadi penyakit yang sangat berbahaya. Dan hal-hal sepele yang biasanya kita lakukan sehari-hari saat sedang santai ternyata sudah merupakan terapi yang bagus untuk otak kita. Itulah tadi serba serbi tentang lupa, pemirsa. Jangan lupa untuk tetap terus nonton Salma di “HADUUU APA YA?” tentunya di SDATv :D dan dengan tema menarik yang berbeda. Thanks for staying tune, everybody.. Wassalamu’alaikum

Komentar

Postingan Populer